Pemulihan Ekonomi Nasional merupakan halaman KMIS-FIP untuk memantau berita seputar pemulihan ekonomi nasional oleh KLHK.
National Economic Recovery is the KMIS-FIP page to publish activities of Environment and Forestry Ministry on the national economic recovery
214
dashboard_statistic_text
Dashboard Statistik merupakan link untuk menghubungkan user ke dashboard untuk melihat statistik visit KMIS-FIP.
Dashboard Statistics is a link to connect the users to the dashboard to view statistics on KMIS-FIP activities
215
jasa_lingkungan
Jasa Lingkungan
Environmental Services
216
dashboard_statistic
Dasbor Statistik
Dashboard Statistic
217
penklhk
Pemulihan Ekonomi Nasional
National Economic Recovery
218
qty
Jumlah
Quantity
219
0
0
0
220
data_kups
Data KUPS
KUPS Data
221
link_lazada
Link Lazada
Link Lazada
222
link_bukalapak
Link Bukalapak
Link Bukalapak
223
link_shopee
Link Shopee
Link Shopee
224
link_tokopedia
Link Tokopedia
Link Tokopedia
225
deskripsi_pen_klhk
Program PEN ditujukan untuk pelaku pengusaha, UMKM, dan masyarakat. Untuk pelaku usaha, bertujuan melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dalam menjalankan usahanya selama pandemi Covid-19.
PEN program is aimed at business actors, MSME (Micro, Small, and Medium Enterprises), and the community. For business actors, it aims to protect, maintain, and improve economic capability of business actors in running their business during Covid-19 pandemic.
226
jasa_lingkungan
Jasa Lingkungan
Environmental Services
227
view_more
Lihat Selengkapnya..
View More..
228
chart_title2
Statistik Kunjungan Web-FIP II
Web-FIP II Visits Statistic
229
visits
Kunjungan
Visits
230
chart_text
Klik dan Geser untuk zoom
Click and Pinch to zoom
231
chart_title
Statistik Kunjungan KMIS
KMIS Visits Statistic
232
artikel
Artikel
Article
233
table_pemulihan_ekonomi_nasional
Tabel Statistik Pemulihan Ekonomi Nasional
National Economic Recovery Statistics Table
234
pemulihan_ekonomi_nasional
Pemulihan Ekonomi Nasional
National Economic Recovery
235
tgl_download
Tgl Download
Download Date
236
nama_kontak
Nama Kontak
Contact Name
237
notes
Notes
Catatan
238
history_download_contact_table
Tabel Histori Download Data
Download Data History Table
239
history_download_contact
Sejarah Kontak Unduh
Download Contact History
240
tabel_sentra_jasa_lingkungan
Table Statistik Sentra Jasa Lingkungan
Tourist Services Center Statistic Center
241
sentra_jasa_lingkungan
Sentra Jasa Lingkungan
Tourist Services Center
242
jml_amount
Jumlah Nominal
Total Amount
243
tabel_sentra_peluang_investasi
Tabel Statistik Sentra Peluang Investasi
Investment Opportunity Center Statistic Table
244
all_kph
Semua KPH
All KPH
245
rating
Rating
Ratings
246
category
Kategori
Category
247
total_number_average
Total Semua / Rata - rata
Total Number / Average
248
created_by
Dibuat oleh
Created By
249
sentra_pemasaran_table
Tabel Statistik Sentra Promosi dan Pemasaran
Marketing & Promotion Center Statistics Table
250
top_10_kph
10 KPH Teratas
Top 10 KPH
251
top_10_posting
10 Unggahan Teratas
Top 10 Posting
252
end_date
Tgl Selesai
End Date
253
start_date
Tgl Mulai
Start Date
254
semua_posting
Semua Posting
All Posting
255
text_image
Teks & Gambar
Text & Image
256
document
Dokumen
Document
257
view_comment
Lihat Komentar
View Comments
258
jml_comment
Jml Komentar
Comments Amount
259
user_posting
Dibuat oleh
Created By
260
all_type
Semua Jenis
All Type
261
file
Berkas
File
262
video
Video
Video
263
picture
Gambar
Picture
264
all
Semua
All
265
sentra_pengetahuan_kph_table
Tabel Sentra Pengetahuan KPH
Knowledge Center Table
266
posting_type
Jenis Posting
Posting Type
267
export_excel
Ekspor Excel
Export Excel
268
total_number
Total Semua
Total Number
269
jml_penklhk
Jml Post PEN-KLHK
PEN-KLHK Amount
270
jml_peluang
Jml Peluang
Opportunities Amount
271
jml_wisata
Jml Wisata
Destination Amount
272
jml_komoditas
Jml Komoditas
Commodities Amount
273
jml_posting
Jml Posting
Posting Amount
274
tabel_statistik_posting_kph
Tabel Statistik Posting Per KPH
Posting Statistic By KPH Table
275
statistik_posting_kph
Statistik Posting Per KPH
Posting Statistic By KPH
276
lokasi
Lokasi
Location
277
user_agent
Peramban
User Agent
278
ip_address
Alamat IP
IP Address
279
sentra
Sentra
Center
280
tgl_visit
Tgl Kunjungan
Visit Date
281
total_visit
Total Kunjungan
Total Visit
282
total_visitor
Total Pengunjung
Total Visitor
283
visits
Kunjungan
Visits
284
visitors
Pengunjung
Visitors
285
visitor_track_table
Tabel Rekam Jejak Kunjungan
Visitor Track Data Table
286
visitor_track_history
Rekam Jejak Kunjungan
Visitor Track History
287
gender
Jenis Kelamin
Gender
288
change
Ganti
Change
289
confirmation_password
Konfirmasi Kata Kunci
Confirmation Password
290
new_password
Kata Kunci Baru
New Password
291
old_password
Kata Kunci Lama
Old Password
292
posting
Unggahan
Posting
293
commodities
Komoditas
Comodities
294
operasi
Operasi
Operation
295
status
Kondisi?
Status
296
kph
KPH
KPH
297
username
Identitas Pengguna
Username
298
account_table
Tabel Akun
Account Table
299
accounts
Akun
Accounts
300
user
Pengguna
User
301
user_registration
Pendaftaran User
User Registration
302
password
Kata Kunci
Password
303
expired_date
Tgl Kadaluarsa
Expired Date
304
expired
Kadaluarsa ?
Is Expired ?
305
name
Nama
Name
306
delete
Hapus
Delete
307
update
Ubah
Update
308
add
Tambah Baru
Add New
309
aktif
Aktif ?
Active ?
310
email
Email
Email
311
phone
No. Telp
Phone
312
position
Posisi
Position
313
address
Alamat
Address
314
nama_user
Nama Akun
User Name
315
no
No
#
316
user_table
Tabel Akun
User Table
317
tempat_wisata
Tempat Wisata
Tourist Destination
318
jml_comments
Jml Komentar
Comments Amount
319
judul_peluang
Judul Peluang
Opprtunities Title
320
judul_komoditas
Judul Komoditas
Comodities Title
321
jml_dislike
Jml Tak Suka
Dislike Amount
322
no_data
No Data Found!
Tidak Ada Data!
323
jml_dislike
Jml Dislike
Dislike Amount
324
jml_like
Jml Suka
Like Amount
325
jml_view
Jml Lihat
View Amount
326
tgl_posting
Tgl Posting
Posts Date
327
judul_posting
Judul Posting
Posts Title
328
top_10_commodities
10 Komoditas Teratas
Top 10 Commodities
329
top_10_items
10 Unggahan/Komoditas Teratas
Top 10 Items / Posts
330
total_dislike
Total Tidak Suka
Total Dislike
331
total_like
Total Suka
Total Like
332
total_comments
Total Komentar
Total Comments
333
current_completion
Selesai hingga saat ini
Current Completion
334
filter
Saring
Filter
335
year
Tahun
Year
336
month
Bulan
Month
337
day
Hari
Day
338
recaps_report
Laporan Rekapitulasi
Recapitulation Report
339
peluang_investasi
Peluang Investasi
Investment Opportunity
340
tourist_attraction
Jasa Lingkungan
Tourists Attraction
341
promotion
Promosi & Pemasaran
Promotion & Marketing
342
knowledge
Pengalaman & Pengetahuan
Knowledges & Experiences
343
home
Beranda
Home
344
posting_statistic
Statistik Posting
Posting Statistic
345
download_history
Rekam Pengunduhan
Download History
346
jasa_lingkungan
Jasa Lingkungan
Tourist Services
347
investment_center
Sentra Peluang Investasi
Investment Opportunity Center
348
promotion_marketing
Sentra Promosi & Pemasaran
Promotion & Marketing
349
knowledge_sharing
Sentra Berbagi Pengetahuan
Knowledge Sharing Center
350
change_password
Ganti Kata Kunci
Change Password
351
google_analytics
Google Analytics
Google Analytics
352
server_cockpit
Akses Cockpit
Server Cockpit
353
webfip_dashboard
Dasbor WEB-FIP
WEB-FIP Dashboard
354
statistik_kph
Statistik per KPH
KPH Statistics
355
penklhk_statistic
Statistik PEN-KLHK
PEN-KLHK Statistics
356
detail_statistic
Detil Statistik
Detail Statistics
357
statistic_track
Statistik Rekam Jejak
Statistic Track
358
kmis_account_list
Daftar Akun KMIS
KMIS Account List
359
user_admin
Akun Admin
Users Admin
360
dashboard
Dasbor
Dashboard
361
main_navigation
NAVIGASI UTAMA
MAIN NAVIGATION
362
tipe
Tipe
Type
363
peluang_terbaru
Peluang Terbaru
The Latest Opportunities
364
dokumen_harus_bertipe
Dokumen harus .pdf
Document must be .pdf
365
page
Halaman
Page
366
warning
PERINGATAN
WARNING
367
video_harus_bertipe
Dokumen / Video harus .pdf, .mp4, .mpeg, .avi, atau .mkv
file / Video type must be .pdf, .mp4, .mpeg, .avi, or .mkv
368
gambar_harus_bertipe
Gambar harus bertipe .jpg, .jpeg, .png, atau .gif
Image type must be .jpg, .jpeg, .png, or .gif
369
pilih_lokasi
Pilih Lokasi
Select Location
370
kelurahan
Kelurahan
Village Office
371
jumlah_sumber_daya
Jumlah Sumber Daya
Number of Resources
372
nama_kph
Nama KPH
KPH Name
373
penjelasan_portal_elearning
Portal E-learning merupakan link untuk menghubungkan masuk ke dalam aplikasi E-Learning.
Portal E-Learning is a link to connect to the E-Learning application.
374
penjelasan_sentra_peluang_investasi
Pusat Peluang Investasi dirancang untuk memberikan layanan kepada publik tentang peluang investasi tersedia di KPH dan masyarakat sekitar KPH. Dokumen Rencana bisnis untuk beberapa komoditas telah disiapkan oleh KPH dapat dipublikasikan sebagai referensi investasi di KPH.
Investment Opportunity Center is designed to provide services to the public about the investment opportunities available in KPH and KPH communities. Business Plan Documents of some commodities have been prepared by KPH can be published as a reference of investment in KPH.
375
penjelasan_forum_komunikasi
Forum Komunikasi KPH adalah wadah atau tempat pertemuan sebuah komunitas yang memiliki persamaan minat dan tujuan untuk bertukar pikiran suatu topik atau masalah secara bebas yang berkaitan dengan pengelolaan Hutan. Forum komunikasi berbasis web ini diharapkan akan mampu membantu lalulintas komunikasi dengan berbagai pengguna seperti antar KPH, KPH dengan pengunjung dan sebagainya.
a forum or meeting place for a community that has a common interest and purpose to freely exchange ideas or issues related to the management of forests and forest resources. This web-based communication forum is expected to be able to help traffic communication with various users such as between KPHs, KPHs with visitors and so on.
376
penjelasan_sentra_data_informasi
Sentra data dan informasi KPH adalah dikembangkan dari proses input data melalui inventaris atau digitalisasi, termasuk hasilnya hubungan pada sub-sistem teknis informasi yang sudah diinstal di Internet Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai sumber data utama, untuk disortir dan diatur ulang terkait dengan tingkat persyaratan (nasional, sub-nasional, dan situs).
The KPH data and information center is developed from the input data process through inventory or digitization, including the results of linkage on the sub-systems of technical information that have already installed in the Ministry of Environment and Forestry as the main data source, to be sorted and re-arranged related to the level of requirements (national, sub-national , and site).
377
penjelasan_sentra_promosi_pemasaran
Sentra promosi dan Pemasaran dikembangkan untuk menghubungkan produsen KPH dan masyarakat sebagai pembeli. KPH KMIS harus dapat memfasilitasi penjualan dan promosi produk yang dihasilkan oleh KPH dan masyarakat KPH, sehingga pangsa pasar dapat diperluas termasuk menyediakan layanan mempromosikan kegiatan KPH dalam pengelolaan hutan.
The promotion and marketing center was developed for connecting KPH producers and the community as a buyer. KPH KMIS must be able to facilitate sales and promotion of products produced by KPH and KPH community, so that the market share can be expanded including providing services promoting KPH activities in forest management.
378
penjelasan_sentra_pengetahuan_pengalaman
Sentra Pengetahuan dan Pengalaman dirancang untuk mendukung pengembangan kapasitas pengetahuan dari pemangku kepentingan tentang pengembangan KPH dan menjadi sumber untuk mendokumentasikan, dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuan pemangku kepentingan. Cerita dan praktek terbaik pengelolaan hutan di beberapa KPH atau masyarakat KPH sebagai referensi dan dapat direplikasi di tempat lain atau KPH lain
The Knowledge and Experience Center is designed to support the development of knowledge capacity of stakeholders regarding the development of FMUs and to be a source of documentation in order to increase the knowledge capacity of stakeholders. Forest management stories and best practices in some KPHs or KPH communities as a reference and can be replicated in other places or other KPHs
379
beberapa_sentra_kmis
Berikut adalah beberapa sentra yang terdapat dalam KMIS
Here are some of the centers contained in KMIS
380
sentra_kmis
Sentra - Sentra KMIS
KMIS Centers
381
tentang_kmis
KMIS KPH adalah suatu sistem pengembangan yang didukung oleh Informasi dan teknologi Komunikasi terkait dengan percepatan operasional KPH untuk mengeksplorasi dan mengatur pengetahuan dalam mendukung efektivitas dan lembaga yang efisien. Secara lebih detail pengembangan KPH KMIS adalah proses menangkap keahlian setiap KPH secara kolektif, dimanapun letak pengetahuan itu berada , baik di basis data, kertas, studi, pemikiran, dan implementasi suatu kegiatan, atau praktek terbaik dan kemudian mendistribusikan pengetahuan ke dan di mana saja untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan lebih banyak lagi dengan kesuksesan yang tersebar. Fokus dari KMIS KPH adalah mengembangkan sistem informasi dalam rangka memperkuat pengelolaan hutan berbasis KPH, manajemen pengetahuan dalam konteks pengembangan kapasitas sumber daya manusia, dan mengembangkan kapasitas pengetahuan. Kegiatan KMIS KPH termasuk mengumpulkan, menganalisis, memvisualisasikan, menyimpan, dan data, informasi, dan pengetahuan berbagi / bertukar, serta mengembangkan yang bermanfaat terhadap produk pengetahuan yang terkait dengan pengelolaan hutan pada kegiatan di KPH.
KPH KMIS is a system development supported by Information and Communication Technology related to KPH operational acceleration to explore and organize knowledge to support the effectiveness and efficient institutions. In detail, the development of KPH KMIS is a process of capturing organizational collective expertise, wherever the knowledge is located, both in the data base, paper, study, thought, and implementation of an activity, or best practice and then distributing the knowledge to everywhere to get a better result and more dispersed successfulness. The focus of the KPH KMIS is developing of information systems to strengthen KPH-based forest management, knowledge management in the context of human resource capacity building, and develop knowledge capacity. KPH KMIS activities include collecting, analyzing, visualizing, storing, and data, information, and knowledge sharing/exchange, as well as developing useful knowledge products related to forest management activities at KPH.
382
knowledge_management_information_system
Sistem Pengelolaan Pengetahuan dan Informasi
Knowledge Management Information System
383
selengkapnya_tentang_kmis
Selengkapnya Tentang KMIS
More About KMIS
384
jenis_kelamin
Jenis Kelamin
Gender
385
wanita
Wanita
Female
386
pria
Pria
Male
387
lihat
Lihat
View
388
request_video_conference
Meminta Konferensi Video
Request Video Conference
389
title
Judul
Title
390
video_konferensi
Konferensi Video
Video Conference
391
manajemen_akun
Manajemen Akun
Account Management
392
welcome
Selamat Datang
Welcome
393
masukkan_password
Masukkan Kata Sandi
Enter Password
394
ubah_admin_kph
Ubah Admin KPH
Edit Admin KPH
395
tambah_admin_kph
Tambah Admin KPH
Add Admin KPH
396
ubah_operator
Ubah Operator
Edit Operator
397
jenis_operator
Jenis Operator
Type of Operator
398
tambah_operator
Tambah Operator
Add Operator
399
ubah_admin
Ubah Admin
Edit Admin
400
pilih_ia
Pilih IA
Choose IA
401
role
Peran
Role
402
tambah_admin
Tambah Admin
Add Admin
403
ganti_profile
Ganti Profil
Change Profile
404
back
Kembali
Back
405
send
Kirim
Send
406
logo_terang
Logo Terang
Logo Light
407
logo_gelap
Logo Gelap
Logo Dark
408
ganti_logo
Ganti Logo
Change Logo
409
tempat_wisata_saya
Tempat Wisata Saya
My Tour Attractions
410
tambah_tempat_wisata
Tambah Tempat Wisata
Add Tourist Attractions
411
kecamatan
Kecamatan
Sub-distric
412
kabupaten/kota
Kabupaten / Kota
Distric / City
413
pilih_provinsi
Pilih Provinsi
Choose Province
414
provinsi
Provinsi
Province
415
nama_tempat
Nama Tempat
Place Name
416
deskripsi_elearning
Untuk menjawab tantangan kemajuan teknologi informasi, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan mengembangkan metode pendidikan dan pelatihan (diklat) dengan sistem e-learning. E-learning merupakan sebuah terobosan yang memungkinkan komunikasi dalam diklat dapat terjadi setiap saat tanpa dibatasi ruang dan waktu.Metode pembelajaran e-learning ini membutuhkan kesiapan media internet dan kesiapan SDM. Peserta didik, pengajar, fasilitator, dan operator harus mempunyai pemahaman yang cukup tentang e-learning, agar metode ini menjadi efektif dalam rangka mewujudkan SDM Kementerian LHK kompeten dan profesional.
E-learning methods are developed to answer the challenges of advancement in information technology. For this reason, the human resources training and development agency of the ministry of environment and forestry develops education and training methods based on e-learning systems. E-learning method is a breakthrough that can facilitate communication in the implementation of education and training so that it can be carried out at any time without being limited by space and time. In this e-learning method will be supported by the readiness of internet media and the ability of human resources. Students, instructors, facilitators, and operators must have a fairly good understanding in implementing e-learning. So that this method can be implemented more effectively, in order to improve competent and professional human resources in the ministry of environment and forestry.
417
lanjutkan_ke_elearning
Lanjutkan Ke E-learning
Proceed To E-learning
418
portal_elearning_kehutanan
Portal E-learning Kehutanan
Forestry E-learning Portal
419
berikut_adalah_hasil_review
Berikut adalah hasil review terhadap konten ini
The following are the results of a review of this content
420
tambah_investasi
Tambah Investasi
Add Investment
421
kirim_kontak
Kirim Kontak
Send Contact
422
masukkan_catatan
Masukkan Catatan
Enter Note
423
masukkan_no_telp
Masukkan Nomor Telepon
Enter Phone Number
424
catatan
Catatan
Notes
425
silahkan_tinggalkan_kontak_anda
Silahkan tinggalkan kontak anda dibawah ini, sehingga kami dapat menghubungi anda terkait dengan permintaan anda
Please leave your contact below, so we can contact you regarding your request
426
tinggalkan_kontak_anda
Tinggalkan Kontak Anda
Leave Your Contact
427
dari
Dari
Of
428
tanggal_input
Tanggal Input
Input Date
429
judul_gambar
Judul Gambar
Image Title
430
daftar_gambar
Daftar Gambar
Image List
431
batal
Batal
Cancel
432
simpan
Simpan
Save
433
ganti_foto
Ganti Foto
Change Photo
434
masukkan_alasan_disini
Masukkan Alasan Disini
Enter Reason Here
435
aktifkan_wisata
Aktifkan Wisata
Active the Tourism
436
aktifkan_peluang_investasi
Aktifkan Peluang Investasi
Active Investment Opportunities
437
tanggal_aktif
Tanggal Aktif
Active Date
438
aktifkan_produk
Aktifkan Produk
Active the Product
439
simpan_alasan
Simpan Alasan
Save Reason
440
masukkan_hasil_review_anda
Masukkan Hasil Ulasan Anda
Enter Your Review Results
441
tanggal_review
Tanggal Review
Review Date
442
nama_reviewer
Nama Reviewer
Reviewer Name
443
private
Pribadi
Private
444
publik
Publik
Public
445
jenis_akses
Jenis Akses
Type of Access
446
hasil_review
Hasil Review
Review Result
447
peluang_investasi_saya
Peluang Investasi Saya
My Investment Opportunities
448
total_investasi
Total Investasi
Total Investment
449
dokumen
Dokumen
Document
450
anggaran_diperlukan
Anggaran Diperlukan
Budget Required
451
deskripsi_singkat_inggris
Deskripsi Singkat Dalam Bahasa Inggris
Short Description in English
452
deskripsi_singkat_indonesia
Deskrip Singkat Dalam Bahasa Indonesia
Short Description in Indonesian
453
deskripsi_singkat
Deskripsi Singkat
Short Description
454
judul_investasi_inggris
Judul Investasi Dalam Bahasa Inggris
Investment Title in English
455
judul_peluang_investasi
Judul Peluang Investasi
Title of Investment Opportunity
456
judul_investasi_indonesia
Judul Investasi Dalam Bahasa Indonesia
Investment Title in Indonesian
457
tambah_produk
Tambah Produk
Add Product
458
tambah_peluang_investasi
Tambah Peluang Investasi
Add Investment Opportunities
459
satuan_komoditas
Satuan Komoditas
Unit of Comodity
460
kapasitas_produksi
Kapasitas Produksi
Production Capacity
461
harga_item
Harga Item
Item Price
462
masukkan_posisi_langitude
Masukkan Posisi Langitude
Enter the Langitude Position
463
masukkan_posisi_latitude
Masukkan Posisi Latitude
Enter the Latitue Posisition
464
masukkan_alamat_penjual
Masukkan Alamat Penjual
Enter Seller Address
465
nama_komoditas_english
Nama Komoditas Dalam Bahasa Inggris
Comodity Name in English
466
nama_komoditas_indonesia
Nama Komoditas Dalam Bahasa Indonesia
Comodity Name in Indonesian
467
tambah_komoditas
Tambah Komoditas
Add Comodity
468
tambah
Tambah
Add
469
satuan
Satuan
Unit
470
berat_/
Berat /
Weight /
471
harga_satuan
Harga / Satuan
Unit Price
472
kapasitas
Kapasitas
Capacity
473
penjual
Penjual
Seller
474
nama_komoditas
Nama Komoditas
Comodity Name
475
nama_pengguna
Nama Pengguna
Username
476
silahkan_masuk
Silahkan Masuk..
Please Login..
477
masukkan_bahasa_inggris
Masukkan Bahasa Inggris
Enter English
478
masukkan_bahasa_indonesia
Masukkan Bahasa Indonesia
Enter Indonesia
479
masukkan_kata_kunci
Masukkan Kata Kunci
Enter Keywords
480
aksi
Aksi
Action
481
lang_key
Kata Kunci
Keyword
482
daftar_izin_re
Daftar Izin RE
RE Permission List
483
daftar_izin_hti
Daftar Izin HTI
HTI Permission List
484
daftar_izin_ha
Daftar Izin HA
HA Permission List
485
files
Arsip
Files
486
images
Gambar
Images
487
simpan_konten
Simpan Konten
Save Content
488
judul_pengalaman_inggris
Judul Pengalaman Bahasa Inggris
English Experience Title
489
judul_pengalaman_indonesia
Judul Pengalaman Bahasa Indonesia
Indonesian Experience Title
490
deskripsi_indonesia
Deskripsi Bahasa Indonesia
Indonesian Description
491
deskripsi_inggris
Deskripsi Bahasa Inggris
English Description
492
dokumen_/_video
Dokumen / Video
Document / Video
493
thumbnail_image
Gambar Thumbnail
Thumbnail Image
494
pilih_kph
Pilih KPH
Choose KPH
495
berkas_arsip
Berkas/Arsip
File/Archive
496
gambar_dan_teks
Gambar & Teks
Image & Text
497
tipe_pengalaman
Tipe Pengalaman
Type of Experience
498
judul_pengalaman
Judul Pengalaman
Experience Title
499
tambah_pengalaman
Tambah Pengalaman
Add Experience
500
peluang_investasi_serupa
Peluang Investasi Serupa
Similar Investment Opportunities
501
pertanyaan_mengenai_peluang
Ada pertanyaan mengenai peluang investasi ini?
Have questions about this investment opportunity?
502
gallery
Galeri
Gallery
503
back_this_project
Investor yang berminat
Back This Project
504
created_date
Tanggal dibuat
Created date
505
backers
Pendukung
Backers
506
gambar
Gambar
Image
507
aktif
Aktif
Active
508
pada_tanggal
Pada Tanggal
At the Date of
509
peluang_investasi_terbaru
Peluang Investasi Terbaru
The Latest Investment Opportunities
510
rekomendasi
Rekomendasi
Recommendation
511
investasi_terkini
Investasi Terkini
The Latest Investment
512
tinggalkan_komentar
Tinggalkan Komentar
Leave a Comment
513
keluar
Keluar
Logout
514
peluang_saya
Peluang Saya
My Opportunity
515
wisata_saya
Wisata Saya
My Tour
516
item_saya
Item Saya
My Item
517
posting_saya
Posting Saya
My Post
518
profil
Profil
Profile
519
kode_pos
Kode Pos
Postal Code
520
kota
Kota
City
521
alamat
Alamat
Address
522
luas
Luas
Area
523
jenis_lembaga
Jenis Lembaga
Type of Institution
524
data_sosial
Data Sosial
Social Data
525
data_ekologi
Data Ekologi
Ecological Data
526
data_ekonomi
Data Ekonomi
Economic Data
527
data_umum
Data Umum
General Data
528
wisata
Wisata
Tourism
529
investasi
Investasi
Investment
530
pengetahuan
Pengetahuan
Knowledge
531
produk
Produk
Product
532
hubungi_penyedia
Hubungi Penyedia
Contact the provider
533
reset_password
Atur Ulang Kata Sandi
Reset Password
534
email_berhasil_dikirim
Email Telah Berhasil Dikirim
The Email Was Sen Successfully
535
email_address
Alamat Email
Email Address
536
masukkan_email_address
Masukkan Alamat Email
Enter Email Address
537
password_baru
Kata Sandi Baru
New Password
538
password_lama
Kata Sandi Lama
Old Password
539
silahkan_masukkan_password_lama
Silahkan Masukkan Password Lama dan Password Baru
Please Enter the Old Password and New Password
540
ganti_password
Ganti Password
Change Password
541
daftar_akun_baru
Daftar Akun Baru
Register a New Account
542
tidak_punya_akun
Tidak Punya Akun ?
Don't Have an Account ?
543
lupa_password
Lupa Password
Forgot the Password
544
silahkan_masukkan_password
Silahkan Masukkan Username dan Password
Please Enter Your Username and Password
545
tekan_untuk_melihat_password
Tekan untuk melihat password
Click to see the password
546
konfirmasi_password
Konfirmasi Password
Confirm Password
547
password
Kata Sandi
Password
548
kota_domisili
Kota Domisili
Domicile City
549
tanggal_lahir
Tanggal Lahir
Date of Birth
550
nama_lengkap
Nama Lengkap
Full Name
551
register_form
Form Registrasi
Register Form
552
sudah_punya_akun
Sudah Punya Akun ?
Already Have Account ?
553
selamat_datang
Selamat datang ! silahkan pilih layanan berikut
Welcome ! Please choose the following service
554
your_browser_not_support_video
Browser Anda tidak mendukung tag video.
Your browser does not support the video tag.
555
sini
sini
here
556
download_berkas
Unduh Berkas
Download file
557
ditolak
Ditolak [Alasan...]
Rejected [Reason...]
558
disetujui
Disetujui
Accepted
559
non_aktifkan
Non Aktifkan
Deactive
560
tolak
Tolak
Reject
561
setuju
Setuju
Approve
562
hapus
Hapus
Delete
563
ubah
Ubah
Change
564
balas
Balas
Reply
565
lokasi
Lokasi
Location
566
tampilkan_lebih_banyak
Tampilkan Lebih Banyak
Show More
567
kirim_komentar
Kirim Komentar
Send Comment
568
apa_yang_ingin_anda_tanyakan
Apa yang ingin anda tanyakan ?
What you want to ask ?
569
masukkan_alamat
Masukkan Alamat
Enter Address
570
masukkan_email
Masukkan Email
Enter Email
571
masukkan_nama
Masukkan Nama
Enter Name
572
pertanyaan_mengenai_pengalaman
Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ?
Have questions about this experience?
573
diskusikan_kolom_komentar
Diskusikan pada kolom komentar ini
Discuss in this comment column
574
artikel_selanjutnya
Artikel Selanjutnya
Next Article
575
artikel_sebelumnya
Artikel Sebelumnya
Previous Article
576
lihat_review
Lihat Hasil Review
See The Result Of The Review
577
semua
Semua
All
578
terbaru
Terbaru
The Latest
579
dokumen_terbaru
Dokumen Terbaru
The Latest Document
580
video_terbaru
Video Terbaru
The Latest Video
581
artikel_terbaru
Artikel Terbaru
The Latest Article
582
portal_pengalaman_dan_pengetahuan
PORTAL WEB BERBAGI PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN PENGELOLAAN HUTAN DI KPH
WEB PORTAL SHARING EXPERIENCE AND KNOWLEDGE OF FOREST MANAGEMENT IN KPH
583
tidak_ada_investasi_ditemukan
Tidak ada peluang investasi ditemukan!
No Investment Opportunity Found!
584
tidak_ada_pengetahuan_ditemukan
Tidak ada pengetahuan ditemukan!
No Knowledge Found!
585
alamat_peluang
Alamat Peluang Investasi
Address Investment Opportunities
586
statistik_dashboard
Dasbor Statistik
Statistic Dashboard
587
semua_peluang
Semua Peluang
All Investment
588
hubungi_kami
Hubungi Kami
Contact Us
589
kumpulan_sistem
Kumpulan Sistem
System Group
590
tidak_ada_data_ditemukan
Tidak ada data ditemukan!
No data found!
591
detail2stastistik
Statistik KPH
KPH Statistic
592
harga
Harga
Price
593
inventaris_izin
Inventarisasi Izin
Legal Inventarisation
594
matriks_izin
Matriks Identifikasi Izin
Legal Identification Matrix
595
our_product
Produk Kami
Our Product
596
produk_terbaik_rating
Produk Terbaik Berdasarkan Rating
Best Products Based on Rating
597
kphp_list
Daftar-daftar KPH
KPH Lists
598
statistika_kph
Statistik KPH
KPH Statistics
599
peta_lokasi
Peta Lokasi
Location Map
600
informasi_singkat
Informasi Singkat
Brief Information
601
lokasi_fasilitas_fip_proyek
Lokasi Fasilitas Proyek FIP II
Location of Project FIP II Facilities
602
tidak_ada_wisata_ditemukan
Tidak ada tempat wisata ditemukan!
No destination found!
603
tempat_wisata_serupa
Tempat Wisata Serupa
Similar Tourist Attraction
604
detail_lokasi
Lokasi Detail
Details Location
605
link_berguna
Link Berguna
Useful Links
606
destinasi_berdasarkan_kph
Destinasi Berdasarkan KPH
Destination Based on KPH
607
cari_tempat_wisata
Cari Tempat Wisata
Find Tourist Attraction
608
tempat_wisata
Tempat Wisata
Tourist Attraction
609
destinasi_favorit
Destinasi Favorit
Favorite Destination
610
promosi_wisata
Promosi Wisata
Tourism Promotion
611
masalah_validasi_form
Ada masalah saat validasi formulir, silahkan periksa!
There was a problem during form validation, please check!
612
pesan_anda_berhasil_dikirim
Pesan Anda Berhasil Dikirim.
Your Message Was Successfully Sent.
613
kirim_pesan
Kirim Pesan
Send Message
614
isi_pesan
Isi Pesan
Message Content
615
judul_pesan
Judul Pesan
Message Title
616
nama_anda
Nama Anda
Your Name
617
email_kami
Email Kami
Email Us
618
tetap_bersama_kami
Tetap Bersama Kami
Stay With Us
619
news_and_information
Berita & Informasi
News & Information
620
informasi_terbaru_tentang_fip
Informasi Terbaru Tentang FIP II
THE LATEST INFORMATION ABOUT FIP II
621
informasi_terbaru
Informasi Terbaru
The Latest Information
622
kategori_berita
Kategori Berita
News Category
623
hasil_pencarian
Hasil Pencarian
Search Result
624
urutkan
Urutkan
Sort
625
rating_terendah
Rating Terendah
Lowest Rating
626
rating_tertinggi
Rating Tertinggi
Highest Rating
627
jumlah_produksi_terbanyak
Jumlah Produksi Terbanyak
Highest Number of Production
628
semua_produk
Semua Produk
All Products
629
lihat_selengkapnya
LIHAT SELENGKAPNYA
LOAD MORE
630
produk_serupa
Produk Serupa
Similar Products
631
alamat_penjual
Alamat Penjual
Seller Address
632
komentar
Komentar
Comment
633
informasi
Informasi
Information
634
bagikan
Bagikan
Share
635
peringkat
Peringkat
Rating
636
berat
Berat
Weight
637
diproduksi_oleh
Diproduksi Oleh
Produced By
638
produksi
Produksi
Production
639
tidak_ada_produk_ditemukan
Tidak ada produk ditemukan!
No products found!
640
komoditas_lainnya
Komoditas Lainnya
Other Commodities
641
produk_kph
Produk KPH
KPH Product
642
produk_terbaik
Rating Terbaik
Best Rating
643
tahun
tahun
year
644
produk_terbaru
Produk Terbaru
The Latest Product
645
cari
Cari
Search
646
semua_kph
Semua KPH
All KPH
647
lokasi_kph
Lokasi KPH
KPH Location
648
semua_subkategori
Semua Sub Kategori
All Sub Category
649
subkategori
Sub Kategori
Sub Category
650
cari_komoditas
Cari Komoditas
Look for Commodities
651
komoditas_utama
Komoditas Utama
Main Commodity
652
pencarian_lengkap
Pencarian Lengkap
Complete Search
653
pencarian
Pencarian
Search
654
kategori
Kategori
Category
655
button_daftar
Daftar
Sign Up
656
button_masuk
Masuk
Login
657
jadwal_pendidikan_dan_pelatihan
Jadwal Pendidikan dan Pelatihan
Education and Training Schedule
658
peta_persebaran_kph
Peta Persebaran KPH
KPH Distribution Map
659
pencarian_data_kph
Pencarian Data KPH
Data Search For KPH
660
kerjasama_pengelolaan_hutan
Kerjasama Pengelolaan Hutan (KS)
Join Forest Management
661
tanah_obyek_reforma_agraria
Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA)
Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA)
662
perhutanan_sosial
Perhutanan Sosial (PS)
Social Forestry
663
ekowisata
Ekowisata
Ekowisata
664
hasil_hutan_bukan_kayu
Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)
Hasil Hutan Non Kayu
665
hasil_hutan_kayu
Hasil Hutan Kayu (HHK)
Hasil Hutan Kayu
666
kategori_khusus
KATEGORI KHUSUS
SPECIFIC CATEGORY
667
perlindungan_hutan_dan_konseravsi
Perlindungan Hutan Dan Konservasi Alam
Forest Protection and Nature Conservation
668
rehabilitasi_dan_reklamasi
Rehabilitasi Dan Reklamasi Hutan
Forest Rehabilitation and Reclamation Activities
669
pemanfaatan_hutan
Pemanfaatan Hutan Dan Penggunaan Kawasan Hutan
Utilization of Forest And Use of Forest Area
670
tata_hutan_dan_penyusunan
Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan
Tata Hutan and Preparation of Forest Management Plans
671
pengelolaan_hutan
PENGELOLAAN HUTAN
FOREST MANAGEMENT
672
keterangan_footer
Sistem Pengelolaan Pengetahuan dan Informasi untuk memperkuat pengelolaan pengetahuan dan informasi berbasis KPH dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuan, meliputi pengumpulan, analisis, visualisasi, penyimpanan, penyebarluasan data, dan pengembangan produk pengetahuan yang bermanfaat terkait pengelolaan hutan di KPH.
Knowledge Management Information system to strengthen KPH based knowledge and information management in order to increase knowledge capacity, including collection, analysis, visualization, storage, dissemination of data, and development of useful knowledge products related to forest management in KPH.
673
bank_dunia
Bank Dunia
World Bank
674
kegiatan
Kegiatan
Events
675
tentang_kami
Tentang Kami
About Us
676
berita
Berbagi Pengalaman
Knowledge Sharing
677
link_terkait
Link Terkait
Related Links
678
ikuti_kami_text
Ikuti berita terbaru melalui sosial media di bawah ini.
Follow the latest news through social media below.
679
ikuti_kami
Ikuti Kami
Follow Us
680
tetap_bersama_kami_text
Jadilah yang pertama mengetahui berita terbaru, berlangganan agar mendapat informasi.
Be the first to know the latest news, subscribe to get information.
681
kantor
Kantor
Office
682
no_telp
No. Telp
Phone Number
683
tetap_bersama_kami
Tetap Bersama Kami
Stay With Us
684
baca_lebih_lanjut
Baca Lebih lanjut
Read More
685
oleh
Oleh
By
686
sentra_peluang_investasi
Sentra Peluang Investasi
Investment Opportunity Center
687
sentra_pemasaran
Sentra Promosi dan Pemasaran
Marketing & Promotion Center
688
sentra_promosi
Sentra Promosi
Promotion Center
689
sentra_berbagi_pengalaman
Sentra Pengetahuan dan Pengalaman
Knowledge and Experience Center
690
sentra_data_informasi
Sentra Data dan Informasi
KPH Data and Information Center
691
kategori_utama
KATEGORI UTAMA
MAIN CATEGORY
692
hubungi_kami
Hubungi Kami
Contact Us
693
komunitas_praktisi
Forum Komunikasi KPH
Communities of Practice
694
pendidikan_pelatihan
Pendidikan Dan Pelatihan
Education And Training
695
beranda
Beranda
Home
696
didukung_oleh
Didukung Oleh
Support By
697
lihat_semua_berita
Lihat Semua Berita
All News
698
pengetahuan_terbaru
Pengetahuan Terbaru
Latest Knowledge
699
sentra_pengetahuan_kph
Sentra Pengetahuan KPH
Knowledge Center
Tambah Kamus Bahasa
Kata Kunci
Indonesia
English
Ubah Kamus Bahasa
Kata Kunci
Indonesia
English
Oleh Elviza Diana (Sarolangun) di 3 February 2022
Buah atau biji kepayang, bisa jadi penangkal dari tambang emas ilegal, seperti apa? Pertambangan emas ilegal menggila seperti di Kecamatan Batang Asai, Sorolangun dan sekitar. Dari lahan pertanian, perkebunan, hutan sampai sungai terjarah tambang emas ilegal. Tetapi tidak di Desa Raden Anom. Desa ini tak ingin ada tambang emas ilegal merusak alam mereka. Mereka memilih hidup dari hasil tani, kebun dan hasil hutan, salah satu dari minyak kepayang.
Buah kepayang bisa jadi bahan baku minyak. Masyarakat adat di Desa Raden Anom turun menurun kelola biji kepayang jadi minyak, bisa jadi buat minyak makan atau pengobatan. Hingga kini, mereka terus bikin minyak kepayang dan sudah dipasarkan. Tambang emas ilegal yang merusak pun tak masuk ke desa ini.
Muhammad Sapar, Ketua Kelompok Tani Hutan Talun Sakti mengatakan, kepayang menjadi pemersatu dalam konflik sosial karena tambang emas ilegal. Kepayang membangkitkan kembali tradisi dan memori lama, berbondong-bondong mengolah kepayang bersama-sama.
Desa Raden Anom punya Hutan Adat Talun Sakti Muaro Seluro. Ia jadi nadi kehidupan bagi masyarakat sekitar. Sungai Batang Seluro, membelah menuju Sungai Batang Asai bersumber dari air hulu hutan adat. Hutan adat Talun Sakti Muaro Seluro terjaga. Saat lokasi hutan lain terbabat habis untuk tambang emas ilegal, Talun Sakti tak terjamah. Kepayang tumbuh liar di hutan adat ini.
Muhammad Sapar bersama Aroti, istrinya, mengumpulkan satu per satu biji kepayang atau kluwek (Pangium edule) yang jatuh di pinggir Sungai Seluro. Kiding, alat pengumpul berbentuk tabung terbuat dari bambu separuh terisi.
Pohon kepayang berbuah satu kali setahun. Warga mengenal musim panen raya dan selingan. Biasanya, kepayang mulai berbuah November hingga Februari, dan musim panen raya pada Januari.
Sapar membawa sekeranjang buah kepayang, sekitar 35 kilogram. Buah ini untuk bikin minyak. Per kilogram buah kepayang kering bisa hasilkan 0,35 gram minyak.
Sapar, adalah Ketua Pengelola Hutan Adat Talun Sakti, Desa Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Jambi. Dia bilang, pohon kepayang diatur secara adat dan proses pengambilan buah pun tidak bisa sembarangan.
“Hanya buah kepayang yang jatuh boleh diambil, tidak boleh dijuluk dengan kayu atau bambu. Didenda adat kalau dijuluk,” katanya.
Pepohonan di Hutan Adat Talun Sakti, tak bisa sembarangan diambil. Kepayang tak boleh dipanjat, petai tak boleh diberi tanda atau dilukai, maupun pohon bidara tak boleh ditebang.
“Itu hukumnya kalau kami disiko beras 20 kilo gram, serta lemak manisnya dan emas satu mayam.” (Hukumnya denda beras 20 kilogram, serta lemak manisnya dan emas 3, 33 gram).
Kepayang kembali diangkat jadi sumber mata pencaharian lain di Desa Raden Anom sejak 2015. Jumlah rata-rata produksi 50 kilogram per tahun. Potensi kepayang dihitung per pohon bisa hasilkan minimal 35 kilogram minyak per panen. Setidaknya, Desa Raden Anom bisa hasilkan 700 kilogram per panen atau sekitar Rp35 juta.
Biasa, kepayang panen bisa dua kali setahun. Jadi, pertahun potensi hasil Rp 70 juta. Desa Raden Anom, ada sekitar 59 keluarga punya pohon kepayang, jadi hasil rata-rata Rp1,2 juta.
Minyak kepayang mulai dijual sejak 2017. Mereka mulai memproduksi dan menjual minyak kepayang.
Pohon kepayang sekitar 200 batang di Desa Raden Anom tersebar di luasan 183 hektar. Kepayang biasa hidup di pinggiran Sungai Seluro. Akar yang kuat berfungsi menahan abrasi sepanjang sempadan sungai. Dari akar sampai daun kepayang bermanfaat.
Akar untuk menahan laju abrasi di sepanjang Sungai Seluro. Daun untuk mengawetkan makanan seperti daging dan ikan. Daun muda mereka iris tipis campur dengan daging yang sudah dibersihkan. Terakhir, daging dicampur dengan irisan daun kepayang muda kemudian dibalut dengan daun tua berukuran lebar. Simpan di dalam toples tertutup rapat.
“Biasa bisa tahan sampai enam hari, tidak berjamur dan tak busuk. Dulu, pengganti lemari es kami ya, itu daun kepayang ini,” cerita Artoti.
Kulit batang, katanya sebagai pengobat luka pada ternak. “Dulu, kalau ada ternak misal sapi diterkam harimau balur pakai kulit batang ini yang dikikis dan ditumbuk. Sehat lukanya.”
Biji kepayang juga bisa buat sayur gulai atau tumis. Rasa seperti biji nangka.
Sejak dulu, minyak kepayang untuk memasak, jauh sebelum ada minyak sawit. Akses jalan jauh untuk mendapatkan minyak dari luar, membuat desa-desa di Kecamatan Batang Asai pakai minyak kepayang. Kemajuan teknologi dan akses jalan yang, membuat sebagian besar orang berpindah pakai minyak sawit.
Mereka dulu menukar minyak dengan hasil kebun atau garam dengan daerah lain. Perlahan tradisi ini menghilang dengan masuk minyak sawit. Minyak kepayang digunakan untuk minyak urut dan pengobatan.
Biji kepayang mengandung lemak kalau difermentasi akan menghasilkan lemak siklik tidak jenuh yaitu asam hidrokarpat. Meyer (1971) dalam Heriyanto dan Subiandono (2008) menjelaskan, asam lemak siklik yang terkandung dalam biji kepayang memiliki sifat anti bakteri yang dapat mengobati penyakit lepra, kudis dan beberapa penyakit kulit lain. Bahkan, kepayang juga dapat digunakan sebagai insektisida hayati untuk melawan kutu kepala, sebagai obat serangga dan rayap.
Pengolahan minyak kepayang perlu waktu tiga sampai tujuh hari. Mulai dari mengambil biji-biji kepayang yang jatuh di tanah, rendam di aliran sungai selama satu malam untuk menghilangkan racun. Lanjut dengan penjemuran biji yang memakan waktu hingga tiga hari, tergantung cuaca. Setelah itu, masak dan peras hingga menghasilkan minyak.
Buah kepayang, yang jadi andalam untuk bikin minyak di Desa raden Anom, Jambi. Foto: Elviza Diana/ Mongabay Indonesia
Alat pemersatu
Sapar duduk di depan rumah panggung. Menghirup kopi dan makan sepiring pisang goreng dengan minyak kepayang. Aroma khas menyeruak memenuhi ruang tamu. Di depannya, Sungai Batang Seluro. Air mengalir deras dan jernih.
Sungai Batang Seluro, memisahkan tiga dusun, Muaro Seluro, Badengkong dan Bukit Lancang di Desa Raden Anom. Muaro Seluro menentang keras kehadiran alat berat merusak dusun mereka demi kilauan emas. Meski gegap gempita emas di dusun dan desa tetangga, tak menyurutkan dusun ini mempertahankan wilayah mereka dari pertambangan emas ilegal.
Para perempuan protes saat ada pengusaha bekerjasama dengan oknum pejabat desa memasukkan alat berat untuk penambangan emas ilegal.
“Bakar, bakar,bakar,” teriak beberapa ibu di belakang Sapar. Sapar mengenang protes warga pada 2015.
Dia tidak ingat siapa yang berteriak penuh amarah saat melihat alat berat masuk ke dusunnya. Perlahan alat berat mundur, tidak jadi masuk ke Muaro Seluro.
Demam emas masih tetap berlangsung di desa sekitar, tetapi tidak di dusunnya. “Kalau ada yang nanya apa mata pencaharian utama kami, ada dua karet dan ‘emas’,” katanya.
Dalam seloko adat emas juga disebut-sebut sebagai satuan denda yang sah secara adat. Masyarakat Batang Asai umumnya memang mengambil emas di musim-musim gagal panen dan saat sungai surut.
Mereka mengenal sistem mendulang, mencari emas secara tradisional dengan alat terbuat dari kayu yang berbentuk bulat dan pipih.
Kerakusan mengubah tradisi. Orang-orang berbondong mengeruk emas sebanyak-banyaknya.
“Alat-alat masuk, banyak orang luar yang memodali. Emas tidak menjadi sakral lagi sebagai takaran denda yang dibayar dalam adat. Ini lebih kepada memperkaya sebagian orang dan pemodal saja,” katanya.
Minyak kepayang bikinan warga Desa Raden Anom, Jambi. Lewat antara lain minyak kepayang ini warga hasil sumber ekonomi dan tak ingin tambang emas ilegal masuk, Foto: Elbiza Diana/ Mongabay Indonesia
“Alam rusak, sungai rusak, apa yang mau diminum. Apa yang mau dimasak kalau sawah diubah jadi lokasi tambang. Emas tidak bisa menggantikanya.”
Warda desa ini membentuk Kelompok Tani Hutan Talun Sakti pada 2017. Kelompok ini beranggotakan 25 orang, mayoritas perempuan. Talun Sakti diambil dari nama hutan adat yang mereka miliki.
Hutan Adat Talun Sakti Muaro Seluro merupakan bagian dari kawasan hutan lindung Bukit Tinjau Limun seluas 641 hektar yang dikukuhkan Bupati Sarolangun pada 2015.
Sapar selaku Ketua KTH Talun Sakti bilang, kepayang menjadi pemersatu dalam konflik sosial karena tambang emas ilegal. Kepayang membangkitkan kembali tradisi dan memori lama, berbondong-bondong mengolah kepayang bersama-sama.
Saat pengolahan ini, silaturahmi kembali terjalin. Benang-benang persaudaraan yang putus karena beda kepentingan dalam mencari penghidupan, disambung kembali dengan adat dan tradisi beratus tahun sebelum tambang emas merajalela.
“Ada saudara berkelahi semaka adik beradik. Mamak (paman) dengan kemenakan (keponakan). Bahkan ada anak bebala (bermusuhan) dengan orang tua sendiri karena berebut emas,” katanya
Minyak kepayang mulai produksi sejak lama namun Sapar dan anggota KTH Talun Sakti belum bisa bicara keuntungan. Dia bilang, kepayang ini menyambung tali silaturahmi yang porak-poranda karena emas.
“Pasca penolakan, kami terbagi dua. Ada yang setuju peti (pertambangan emas tanpa izin) ada yang menolak. Kepayang ini yang menyatukan. Ada kegiatan pengolahan minyak kepayang menyambung kembali putusnya tali persaudaraan.”
KTH Talun Sakti mulai produksi minyak kepayang secara serius pada 2019. Saat beberapa desa dan KTH mulai kendor bikin minyak kepayang, Talun Sakti mampu mempertahankan produktivitas minyak kepayang berkisar 30-50 kilogram per tahun.
Grafis: Wandi Badindin
Data KPH Limau menunjukkan, KTH Talun sakti tetap menjual minyak kepayang walau tiga tahun terakhir yang produksi hanya dua KTH. Penurunan ini juga dipicu kepayang tak berbuah.
“Ada memang sebagian lokasi tidak berbuah. Kalau di Batang Asai itu beberapa desa tetangga Raden Anom seperti KTH Sungai Bemban. Selama ini, mereka membeli kepayang dari Raden Anom,“ kata Sri Liah Suzanto, Kasi PKPM KPH Limau Sarolangun.
Pengembangan potensi hasil hutan bukan kayu di desa-desa yang berdampingan dengan aktivitas pertambangan, katanya, mampu menurunkan riak emas. Meski tidak bisa disandingkan secara nilai ekonomi, kata Suzanto, kepayang jadi emas hijau dari pembangunan ekonomi berkelanjutan yang harus terus dikembangkan.
KPH Limau mengeluhkan saat ini mereka juga terkendala pemasaran. Di awal, mereka sempat mendapatkan permintaan ekspor ke Belanda, Nelakangan tidak lagi karena kondisi pandemi.
Persoalan penjualan HHBK yang tidak bisa bersaing dengan hasil kebun yang punya pasar sendiri.
Buah kepayang dari hutan Desa Raden Anom. Buah ini untuk bikin minyak. Kepayang, jadi salah satu mata pencarian warga desa yang hingga kini menolak tambang emas ilegal masuk wilayah mereka. Foto: Elvixa Diana/ Mongabay Indonesia
Helianti Hilman, pendiri Javara Indonesia, menjual produk khusus HHBK memang perlu cerita untuk mengemas produk. “Kita bukan menjual barang, tapi cerita budaya, cerita hutan dan cerita berkelanjutan dalam produk lokal dari masyarakat adat yang dijual,” katanya Kelas Belajar Ketahanan Pangan dan Perubahan Iklim yang diselenggarakan SIEJ dan Folu beberapa waktu lalu.
Kalau hanya berpikir menjual produk, katanya, sulit bersaing dengan hasil perkebunan masif dan pasar tersedia di mana-mana.
Selain minyak kepayang, saat ini KPH Limau dan KTH Talun Sakti juga menjajal potensi rebung (bambu muda) untuk jadi keripik.
Artoti bilang, kegiatan ini menambah pendapatan keluarga dan bisa selingan selepas ke sawah dan menyadap karet dan bikin minyak kepayang.
“Kepayang banyak sudah sangat tua dan tidak produktif, jadi potensi minyak tidak maksimal. Ini jadi kendala kita dalam memanfaatkan minyak kepayang jadi alternatif mata pencaharian lain,” ujar Sapar.
Suzanto menyebutkan, pada 2019 mereka melakukan penanaman 500 batang kepayang di lahan empat hektar di 24 KTH di Kecamatan Batangasai dan Limun.
“Kami sudah penanaman di beberapa titik, memang kepayang sudah tua sehingga produktibitas rendah. Kita tanam di lahan lain. Itu ada yang di kebun petani, ada di sepanjang sungai. Termasuk Raden Anom prioritas regenerasi yang dilakukan,“ katanya.
Grafis: Wandi Badindin
Menjaga hutan adat
Air Terjun Talun Sakti setinggi 20 meter di kelilingi pohon-pohon besar. Nama air terjun ini kemudian diambil masyarakat Desa Raden Anom untuk menamai hutan adat yang mereka. Hutan Adat Talun Sakti Muaro Seluro, Desa Raden Anom jadi nadi kehidupan bagi masyarakat. Sungai Batang Seluro membelah menuju Sungai Batang Asai bersumber dari air hulu hutan adat.
Hutan adat Talun Sakti Muaro Seluro terjaga. Saat lokasi hutan lain terbabat habis untuk tambang emas ilegal, Talun Sakti tak terjamah. Kepayang tumbuh liar di hutan adat ini.
Sapar bilang ada banyak pohon berusia ratusan tahun dalam hutan adat ini termasuk kepayang. Lembaga Pengelola Hutan Adat Talun Sakti patroli rutin. Pada 2015, Talun Sakti Muara Seluro telah dikukuhkan Bupati Sarolangun lewat SK No 289/Bunhut/2015 tentang pengukuhan Hutan Adat Talun Sakti Dusun Muara Seluro Desa Raden Anom.
Proses buah kepayang jadi minyak. Pemanfaatan buah kepayang jadi minyak, salah satu senjata menangkal masuknya tambang emas ilegal. Foto: Elbiza Diana/ Mongabay Indonesia
Survei dan monitoring satwa oleh Perkumpulan Walestra di dalam hutan adat Talun Sakti Muaro Seluro diketahui di sini masih terdapat kekayaan fauna sangat beragam dan langka. Di sini masih ada harımau Sumatera, macan dahan, kucıng emas, beruang madu, burung kukau besar,serta kura–kura hutan (Manouria emys).
Di hutan Adat Talun Sakti Muaro Seluro, kura-kura hutan dengan mudah dijumpai. Kura-kura hutan spesies unik dan langka ini oleh IUCN Redlist masuk dalam status terancam punah (endangered).
Menjaga hutan adat Talun Sakti dari berbagai ancaman terutama tambang emas, kata Sapar, perlu hasil kebun lain untuk mengganti karet tua yang kurang produktif.
“Kami butuh bantuan bibit seperti pinang yang akan ditanam seling dengan tanaman hortikultura. Karet tidak bisa diandalkan lagi.”
Sapar bilang, masyarakat bisa melepaskan diri dari kemilau emas, Dusun Muara Seluro, membuktikan itu. “Yang ada tambang juga merasakan bagaimana pahitnya sesudah peti. Duit panas, banyak tidak berkah. Duit siluman kalau kata orang dapatnya sebentar, habisnya juga.”
Dia bilang, sebenarnya dengan mengoptimalkan potensi kebun, masyarakat bisa berdaya menolak tambang emas ilegal.
“Kalau ada pemberian bibit untuk mengoptimalkan kebun masyarakat. Kami melihat potensi pinang saat ini baik. Beberapa petani sudah menanam pinang sejak dulu, bisa diandalkan dari karet.”
Grafis: Wandi Badindin
Tambang emas ilegal yang menghancurkan hutan dan sungai di Kecamatan Batang Anai. Desa Raden Anom konsisten menolak tambang ilegal dengan alat berat yang merusak. Foto: Elviza Diana/ Mongabay Indonesia
Kepayang, Peredam Tambang Emas Ilegal di Desa Raden Anom
Oleh Pusdatin, KPH Batulanteh, Nusa Tenggara Barat
28 Apr 2022
Oleh Elviza Diana (Sarolangun) di 3 February 2022
Buah atau biji kepayang, bisa jadi penangkal dari tambang emas ilegal, seperti apa? Pertambangan emas ilegal menggila seperti di Kecamatan Batang Asai, Sorolangun dan sekitar. Dari lahan pertanian, perkebunan, hutan sampai sungai terjarah tambang emas ilegal. Tetapi tidak di Desa Raden Anom. Desa ini tak ingin ada tambang emas ilegal merusak alam mereka. Mereka memilih hidup dari hasil tani, kebun dan hasil hutan, salah satu dari minyak kepayang.
Buah kepayang bisa jadi bahan baku minyak. Masyarakat adat di Desa Raden Anom turun menurun kelola biji kepayang jadi minyak, bisa jadi buat minyak makan atau pengobatan. Hingga kini, mereka terus bikin minyak kepayang dan sudah dipasarkan. Tambang emas ilegal yang merusak pun tak masuk ke desa ini.
Muhammad Sapar, Ketua Kelompok Tani Hutan Talun Sakti mengatakan, kepayang menjadi pemersatu dalam konflik sosial karena tambang emas ilegal. Kepayang membangkitkan kembali tradisi dan memori lama, berbondong-bondong mengolah kepayang bersama-sama.
Desa Raden Anom punya Hutan Adat Talun Sakti Muaro Seluro. Ia jadi nadi kehidupan bagi masyarakat sekitar. Sungai Batang Seluro, membelah menuju Sungai Batang Asai bersumber dari air hulu hutan adat. Hutan adat Talun Sakti Muaro Seluro terjaga. Saat lokasi hutan lain terbabat habis untuk tambang emas ilegal, Talun Sakti tak terjamah. Kepayang tumbuh liar di hutan adat ini.
Muhammad Sapar bersama Aroti, istrinya, mengumpulkan satu per satu biji kepayang atau kluwek (Pangium edule) yang jatuh di pinggir Sungai Seluro. Kiding, alat pengumpul berbentuk tabung terbuat dari bambu separuh terisi.
Pohon kepayang berbuah satu kali setahun. Warga mengenal musim panen raya dan selingan. Biasanya, kepayang mulai berbuah November hingga Februari, dan musim panen raya pada Januari.
Sapar membawa sekeranjang buah kepayang, sekitar 35 kilogram. Buah ini untuk bikin minyak. Per kilogram buah kepayang kering bisa hasilkan 0,35 gram minyak.
Sapar, adalah Ketua Pengelola Hutan Adat Talun Sakti, Desa Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun, Jambi. Dia bilang, pohon kepayang diatur secara adat dan proses pengambilan buah pun tidak bisa sembarangan.
“Hanya buah kepayang yang jatuh boleh diambil, tidak boleh dijuluk dengan kayu atau bambu. Didenda adat kalau dijuluk,” katanya.
Pepohonan di Hutan Adat Talun Sakti, tak bisa sembarangan diambil. Kepayang tak boleh dipanjat, petai tak boleh diberi tanda atau dilukai, maupun pohon bidara tak boleh ditebang.
“Itu hukumnya kalau kami disiko beras 20 kilo gram, serta lemak manisnya dan emas satu mayam.” (Hukumnya denda beras 20 kilogram, serta lemak manisnya dan emas 3, 33 gram).
Kepayang kembali diangkat jadi sumber mata pencaharian lain di Desa Raden Anom sejak 2015. Jumlah rata-rata produksi 50 kilogram per tahun. Potensi kepayang dihitung per pohon bisa hasilkan minimal 35 kilogram minyak per panen. Setidaknya, Desa Raden Anom bisa hasilkan 700 kilogram per panen atau sekitar Rp35 juta.
Biasa, kepayang panen bisa dua kali setahun. Jadi, pertahun potensi hasil Rp 70 juta. Desa Raden Anom, ada sekitar 59 keluarga punya pohon kepayang, jadi hasil rata-rata Rp1,2 juta.
Minyak kepayang mulai dijual sejak 2017. Mereka mulai memproduksi dan menjual minyak kepayang.
Pohon kepayang sekitar 200 batang di Desa Raden Anom tersebar di luasan 183 hektar. Kepayang biasa hidup di pinggiran Sungai Seluro. Akar yang kuat berfungsi menahan abrasi sepanjang sempadan sungai. Dari akar sampai daun kepayang bermanfaat.
Akar untuk menahan laju abrasi di sepanjang Sungai Seluro. Daun untuk mengawetkan makanan seperti daging dan ikan. Daun muda mereka iris tipis campur dengan daging yang sudah dibersihkan. Terakhir, daging dicampur dengan irisan daun kepayang muda kemudian dibalut dengan daun tua berukuran lebar. Simpan di dalam toples tertutup rapat.
“Biasa bisa tahan sampai enam hari, tidak berjamur dan tak busuk. Dulu, pengganti lemari es kami ya, itu daun kepayang ini,” cerita Artoti.
Kulit batang, katanya sebagai pengobat luka pada ternak. “Dulu, kalau ada ternak misal sapi diterkam harimau balur pakai kulit batang ini yang dikikis dan ditumbuk. Sehat lukanya.”
Biji kepayang juga bisa buat sayur gulai atau tumis. Rasa seperti biji nangka.
Sejak dulu, minyak kepayang untuk memasak, jauh sebelum ada minyak sawit. Akses jalan jauh untuk mendapatkan minyak dari luar, membuat desa-desa di Kecamatan Batang Asai pakai minyak kepayang. Kemajuan teknologi dan akses jalan yang, membuat sebagian besar orang berpindah pakai minyak sawit.
Mereka dulu menukar minyak dengan hasil kebun atau garam dengan daerah lain. Perlahan tradisi ini menghilang dengan masuk minyak sawit. Minyak kepayang digunakan untuk minyak urut dan pengobatan.
Biji kepayang mengandung lemak kalau difermentasi akan menghasilkan lemak siklik tidak jenuh yaitu asam hidrokarpat. Meyer (1971) dalam Heriyanto dan Subiandono (2008) menjelaskan, asam lemak siklik yang terkandung dalam biji kepayang memiliki sifat anti bakteri yang dapat mengobati penyakit lepra, kudis dan beberapa penyakit kulit lain. Bahkan, kepayang juga dapat digunakan sebagai insektisida hayati untuk melawan kutu kepala, sebagai obat serangga dan rayap.
Pengolahan minyak kepayang perlu waktu tiga sampai tujuh hari. Mulai dari mengambil biji-biji kepayang yang jatuh di tanah, rendam di aliran sungai selama satu malam untuk menghilangkan racun. Lanjut dengan penjemuran biji yang memakan waktu hingga tiga hari, tergantung cuaca. Setelah itu, masak dan peras hingga menghasilkan minyak.
Buah kepayang, yang jadi andalam untuk bikin minyak di Desa raden Anom, Jambi. Foto: Elviza Diana/ Mongabay Indonesia
Alat pemersatu
Sapar duduk di depan rumah panggung. Menghirup kopi dan makan sepiring pisang goreng dengan minyak kepayang. Aroma khas menyeruak memenuhi ruang tamu. Di depannya, Sungai Batang Seluro. Air mengalir deras dan jernih.
Sungai Batang Seluro, memisahkan tiga dusun, Muaro Seluro, Badengkong dan Bukit Lancang di Desa Raden Anom. Muaro Seluro menentang keras kehadiran alat berat merusak dusun mereka demi kilauan emas. Meski gegap gempita emas di dusun dan desa tetangga, tak menyurutkan dusun ini mempertahankan wilayah mereka dari pertambangan emas ilegal.
Para perempuan protes saat ada pengusaha bekerjasama dengan oknum pejabat desa memasukkan alat berat untuk penambangan emas ilegal.
“Bakar, bakar,bakar,” teriak beberapa ibu di belakang Sapar. Sapar mengenang protes warga pada 2015.
Dia tidak ingat siapa yang berteriak penuh amarah saat melihat alat berat masuk ke dusunnya. Perlahan alat berat mundur, tidak jadi masuk ke Muaro Seluro.
Demam emas masih tetap berlangsung di desa sekitar, tetapi tidak di dusunnya. “Kalau ada yang nanya apa mata pencaharian utama kami, ada dua karet dan ‘emas’,” katanya.
Dalam seloko adat emas juga disebut-sebut sebagai satuan denda yang sah secara adat. Masyarakat Batang Asai umumnya memang mengambil emas di musim-musim gagal panen dan saat sungai surut.
Mereka mengenal sistem mendulang, mencari emas secara tradisional dengan alat terbuat dari kayu yang berbentuk bulat dan pipih.
Kerakusan mengubah tradisi. Orang-orang berbondong mengeruk emas sebanyak-banyaknya.
“Alat-alat masuk, banyak orang luar yang memodali. Emas tidak menjadi sakral lagi sebagai takaran denda yang dibayar dalam adat. Ini lebih kepada memperkaya sebagian orang dan pemodal saja,” katanya.
Minyak kepayang bikinan warga Desa Raden Anom, Jambi. Lewat antara lain minyak kepayang ini warga hasil sumber ekonomi dan tak ingin tambang emas ilegal masuk, Foto: Elbiza Diana/ Mongabay Indonesia
“Alam rusak, sungai rusak, apa yang mau diminum. Apa yang mau dimasak kalau sawah diubah jadi lokasi tambang. Emas tidak bisa menggantikanya.”
Warda desa ini membentuk Kelompok Tani Hutan Talun Sakti pada 2017. Kelompok ini beranggotakan 25 orang, mayoritas perempuan. Talun Sakti diambil dari nama hutan adat yang mereka miliki.
Hutan Adat Talun Sakti Muaro Seluro merupakan bagian dari kawasan hutan lindung Bukit Tinjau Limun seluas 641 hektar yang dikukuhkan Bupati Sarolangun pada 2015.
Sapar selaku Ketua KTH Talun Sakti bilang, kepayang menjadi pemersatu dalam konflik sosial karena tambang emas ilegal. Kepayang membangkitkan kembali tradisi dan memori lama, berbondong-bondong mengolah kepayang bersama-sama.
Saat pengolahan ini, silaturahmi kembali terjalin. Benang-benang persaudaraan yang putus karena beda kepentingan dalam mencari penghidupan, disambung kembali dengan adat dan tradisi beratus tahun sebelum tambang emas merajalela.
“Ada saudara berkelahi semaka adik beradik. Mamak (paman) dengan kemenakan (keponakan). Bahkan ada anak bebala (bermusuhan) dengan orang tua sendiri karena berebut emas,” katanya
Minyak kepayang mulai produksi sejak lama namun Sapar dan anggota KTH Talun Sakti belum bisa bicara keuntungan. Dia bilang, kepayang ini menyambung tali silaturahmi yang porak-poranda karena emas.
“Pasca penolakan, kami terbagi dua. Ada yang setuju peti (pertambangan emas tanpa izin) ada yang menolak. Kepayang ini yang menyatukan. Ada kegiatan pengolahan minyak kepayang menyambung kembali putusnya tali persaudaraan.”
KTH Talun Sakti mulai produksi minyak kepayang secara serius pada 2019. Saat beberapa desa dan KTH mulai kendor bikin minyak kepayang, Talun Sakti mampu mempertahankan produktivitas minyak kepayang berkisar 30-50 kilogram per tahun.
Grafis: Wandi Badindin
Data KPH Limau menunjukkan, KTH Talun sakti tetap menjual minyak kepayang walau tiga tahun terakhir yang produksi hanya dua KTH. Penurunan ini juga dipicu kepayang tak berbuah.
“Ada memang sebagian lokasi tidak berbuah. Kalau di Batang Asai itu beberapa desa tetangga Raden Anom seperti KTH Sungai Bemban. Selama ini, mereka membeli kepayang dari Raden Anom,“ kata Sri Liah Suzanto, Kasi PKPM KPH Limau Sarolangun.
Pengembangan potensi hasil hutan bukan kayu di desa-desa yang berdampingan dengan aktivitas pertambangan, katanya, mampu menurunkan riak emas. Meski tidak bisa disandingkan secara nilai ekonomi, kata Suzanto, kepayang jadi emas hijau dari pembangunan ekonomi berkelanjutan yang harus terus dikembangkan.
KPH Limau mengeluhkan saat ini mereka juga terkendala pemasaran. Di awal, mereka sempat mendapatkan permintaan ekspor ke Belanda, Nelakangan tidak lagi karena kondisi pandemi.
Persoalan penjualan HHBK yang tidak bisa bersaing dengan hasil kebun yang punya pasar sendiri.
Buah kepayang dari hutan Desa Raden Anom. Buah ini untuk bikin minyak. Kepayang, jadi salah satu mata pencarian warga desa yang hingga kini menolak tambang emas ilegal masuk wilayah mereka. Foto: Elvixa Diana/ Mongabay Indonesia
Helianti Hilman, pendiri Javara Indonesia, menjual produk khusus HHBK memang perlu cerita untuk mengemas produk. “Kita bukan menjual barang, tapi cerita budaya, cerita hutan dan cerita berkelanjutan dalam produk lokal dari masyarakat adat yang dijual,” katanya Kelas Belajar Ketahanan Pangan dan Perubahan Iklim yang diselenggarakan SIEJ dan Folu beberapa waktu lalu.
Kalau hanya berpikir menjual produk, katanya, sulit bersaing dengan hasil perkebunan masif dan pasar tersedia di mana-mana.
Selain minyak kepayang, saat ini KPH Limau dan KTH Talun Sakti juga menjajal potensi rebung (bambu muda) untuk jadi keripik.
Artoti bilang, kegiatan ini menambah pendapatan keluarga dan bisa selingan selepas ke sawah dan menyadap karet dan bikin minyak kepayang.
“Kepayang banyak sudah sangat tua dan tidak produktif, jadi potensi minyak tidak maksimal. Ini jadi kendala kita dalam memanfaatkan minyak kepayang jadi alternatif mata pencaharian lain,” ujar Sapar.
Suzanto menyebutkan, pada 2019 mereka melakukan penanaman 500 batang kepayang di lahan empat hektar di 24 KTH di Kecamatan Batangasai dan Limun.
“Kami sudah penanaman di beberapa titik, memang kepayang sudah tua sehingga produktibitas rendah. Kita tanam di lahan lain. Itu ada yang di kebun petani, ada di sepanjang sungai. Termasuk Raden Anom prioritas regenerasi yang dilakukan,“ katanya.
Grafis: Wandi Badindin
Menjaga hutan adat
Air Terjun Talun Sakti setinggi 20 meter di kelilingi pohon-pohon besar. Nama air terjun ini kemudian diambil masyarakat Desa Raden Anom untuk menamai hutan adat yang mereka. Hutan Adat Talun Sakti Muaro Seluro, Desa Raden Anom jadi nadi kehidupan bagi masyarakat. Sungai Batang Seluro membelah menuju Sungai Batang Asai bersumber dari air hulu hutan adat.
Hutan adat Talun Sakti Muaro Seluro terjaga. Saat lokasi hutan lain terbabat habis untuk tambang emas ilegal, Talun Sakti tak terjamah. Kepayang tumbuh liar di hutan adat ini.
Sapar bilang ada banyak pohon berusia ratusan tahun dalam hutan adat ini termasuk kepayang. Lembaga Pengelola Hutan Adat Talun Sakti patroli rutin. Pada 2015, Talun Sakti Muara Seluro telah dikukuhkan Bupati Sarolangun lewat SK No 289/Bunhut/2015 tentang pengukuhan Hutan Adat Talun Sakti Dusun Muara Seluro Desa Raden Anom.
Proses buah kepayang jadi minyak. Pemanfaatan buah kepayang jadi minyak, salah satu senjata menangkal masuknya tambang emas ilegal. Foto: Elbiza Diana/ Mongabay Indonesia
Survei dan monitoring satwa oleh Perkumpulan Walestra di dalam hutan adat Talun Sakti Muaro Seluro diketahui di sini masih terdapat kekayaan fauna sangat beragam dan langka. Di sini masih ada harımau Sumatera, macan dahan, kucıng emas, beruang madu, burung kukau besar,serta kura–kura hutan (Manouria emys).
Di hutan Adat Talun Sakti Muaro Seluro, kura-kura hutan dengan mudah dijumpai. Kura-kura hutan spesies unik dan langka ini oleh IUCN Redlist masuk dalam status terancam punah (endangered).
Menjaga hutan adat Talun Sakti dari berbagai ancaman terutama tambang emas, kata Sapar, perlu hasil kebun lain untuk mengganti karet tua yang kurang produktif.
“Kami butuh bantuan bibit seperti pinang yang akan ditanam seling dengan tanaman hortikultura. Karet tidak bisa diandalkan lagi.”
Sapar bilang, masyarakat bisa melepaskan diri dari kemilau emas, Dusun Muara Seluro, membuktikan itu. “Yang ada tambang juga merasakan bagaimana pahitnya sesudah peti. Duit panas, banyak tidak berkah. Duit siluman kalau kata orang dapatnya sebentar, habisnya juga.”
Dia bilang, sebenarnya dengan mengoptimalkan potensi kebun, masyarakat bisa berdaya menolak tambang emas ilegal.
“Kalau ada pemberian bibit untuk mengoptimalkan kebun masyarakat. Kami melihat potensi pinang saat ini baik. Beberapa petani sudah menanam pinang sejak dulu, bisa diandalkan dari karet.”
Grafis: Wandi Badindin
Tambang emas ilegal yang menghancurkan hutan dan sungai di Kecamatan Batang Anai. Desa Raden Anom konsisten menolak tambang ilegal dengan alat berat yang merusak. Foto: Elviza Diana/ Mongabay Indonesia