PROGRAM INVESTASI KEHUTANAN
PROYEK-II

Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam Lestari Berbasis Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan

img



img
KPH Rinbar.
 
"KPH Layaknya Seperti Petani Kebun Yang Rajin"
 
Mengutip analogi yang sering disampaikan oleh Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Ir. Madani Mukarom, B.ScF., M.Si bahwa KPH harus seperti seorang Petani Kebun yang rajin. Petani kebun yang rajin tentu mengetahui secara detail tentang kebunnya, mulai dari dimana lokasi kebunnya, berapa luas kebunnya, tanaman apa saja yang tumbuh, dimana posisinya sampai dengan permasalahan apa saja yang ada di kebunnya. Sehingga petani tersebut mengetahui berapa nilai dari kebunnya itu.
 
Analogi Petani Kebun yang rajin menjadi inspirasi bagi KPH Rinjani Barat untuk memulai kegiatan pendataan potensi sumber daya hutan yang ada dalam wilayah pengelolaannya atau yang lebih dikenal dengan istilah Pengukuran Rincik. Disebut demikian karena pada pengukuran ini selain perhitungan potensi juga disertai dengan pengukuran batas-batas blok, petak hingga lahan garapan pada lokasi yang telah legal untuk mengelola hutan.
 
Setapak demi setapak, sepetak demi sepetak seluruh personil KPH Rinjani Barat baik Tenaga teknis, Penyuluh, Pamhut, dan Bhakti Rimbawan Bersama dengan anggota kelompok tani hutan terus melakukan pengukuran rincik dengan harapan seluruh wilayah KPH Rinjani Barat seluas lebih kurang 41.000 Ha terpetakan dengan baik dan detail guna mewujudkan analogi KPH Rinjani Barat sebagai Petani Kebun yang Rajin.
 
Sobat Rinjani Barat, mengenal potensi yang kita miliki adalah suatu keharusan sebagai modal dasar untuk perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan hutan di tingkat tapak untuk mewujudkan masyarakat sejahtera hutan lestari. Percayalah LAMUN GAWAH TILAH, ITE PASTI MOLAH.
 

Sumber : https://www.facebook.com/rinjani.barat.1


×

Informasi pengguna


Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

  • user

× Avatar
Lupa sandi?

×

Informasi pengguna


Belum ada komentar

Pengaduan GRM :