PROGRAM INVESTASI KEHUTANAN
PROYEK-II

Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam Lestari Berbasis Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan

img



img
Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah III Pekanbaru, Bapak Ade Hermawan.

PEKANBARU (CAKAPLAH) – Jika tidak ada aral melintang, 15 Oktober 2020 mendatang Gubernur Riau Syamsuar akan meresmikan Resort Based Managemen (RBM) di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Informasi ini disampaikan oleh Kepala Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah III Pekanbaru, Ade Hermawan, kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (10/10/2020). Ia mengatakan, pembangunan RBM di Kampung Dosan ini adalah usulan dari Sekjen Kemen LHK RI selaku Plt Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL).

“Pada bulan Februari lalu Pak Sekjen berkunjung ke Riau dan pada saat itu beliau menyampaikan untuk penuntasan kebakaran hutan dan lahan yang ada di Provinsi Riau. Akhirnya dicarilah formasi atau format agar kebakaran tidak berulang dan akhirnya Pak Sekjen mencetuskan sebuah gagasan untuk dibentuknya RBM ini,” ujar Ade Hermawan.

Sebenarnya, lanjut Ade, Sekjen langsung ingin meresmikan. Namun karena kondisi Covid-19 yang saat ini masih tiggi di Provinsi Riau, akhirnya gubernur yang diminta untuk meresmikan RBM di Kampung Dosan ini.

“Pembangunan sudah dilakukan sejak Juli lalu dan Alhamdulillah sekarang sudah selesai. Nanti tanggal 15 akan diresmikan oleh gubernur Riau. Namun meski belum diresmikan, Resort ini sudah ditempati dan anggota yang ada disana sudah terus rutin melakukan patroli. Alhasil hingga kini memang tak ada kasus kebakaran lagi di Dosan,” sebutnya.

Disampaikan Ade lagi, RBM ini terbukti sangat efektif untuk pencegahan kebakarann hutan dan lahan. Resort bisa jadi tempat berkumpul. Operasi juga jadi rutin dilakukan. Kalaupun ada kebakaran, bisa langsung dipadamkan karena selalu ada petugas di Resort.

“Terimakasih kepada PT Arara Abadi atas partisipasinya yang telah memberikan dan membanguan RBM di Kampung Dosan,” ungkapnya.

Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tasik Besar Serkap (TBS) Provinsi Riau Andri menambahkan dengan dibangunnya RBM diharapkan penanggulangan kebakaran tidak seperti sekarang ini yaitu terjadi kebakaran, kemudian datang dan setelah padam pulang.

“Jadi kalau sekarang, dengan adanya Resort ini ada keterlibatan berbagai pihak. Ada KPH, ada Bhabinkamtibmas, Manggala Agni dan juga Masyarakat Peduli Api (MPA). Masyarakat juga kita libatkan,” cakapnya.

Ia mengatakan, Resort ini gunanya juga sebagai wadah untuk pemberdayaan masyarakat. Karena nanti juga di wilayah tersebut akan dibuat Kebun Bibit Desa (KBD) sehingga masyarakat berubah cara pikirnya dari membakar jadi bertani secara ramah lingkungan.

“Konsep ini sudah sampai ke Bu Menteri dan telah diteruskan ke Presiden. Jadi inilah solusi permanen saat ini untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan,” katanya.

Diceritakan Andri lagi, untuk pembangunan RBM Kampung Dosan ini sepenuhnya dibiayai oleh PT Arara Abadi.

“Saat Pak Sekjen berkunjung ke Riau yakni bulan Februari lalu dan menyampaikan soal pembangunan Resort, kita memang sambut baik usulan tersebut. Tapi kan penganggaran sudah dilakukan sejak tahun lalu, kalaupun kita akan membangun ya tahun depan. Padahal api dan perilaku masyarakay tidak bisa kita tunda. Dan Alhamdulillah akhirnya PT Arara Abadi yang akhirnya membangunkan Resort ini dan nantinya akan dihibahkan ke Pemprov Riau,” ungkapnya.

Ppihaknya sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh PT Arara Abadi. “Selama inikan kami banyak berdomisili dikantor, makanya resort ini perlu. Ada mata kami di lapangan. Dan Resort ini terbukti efektif. Meski belum diresmikan, saat ini Resort tersebut sudah selesai dan ditempati. Bahkan anggota di lapangan sudah rutin melakukan patroli. Terbukti sejak adanya resort ini, memang kasus kebakaran di Dosan itu 0. Tentu harapan kita semua kedepannya ini terus bisa dipertahankan dan tidak adalagi yang namanya kebakaran,” ungkapnya.

Fire Operation Management (FOM) Head PT Arara Abadi Deny Wijaya mengatakan, Pemerintah dan Perusahaan memiliki visi dan misi yang sama yaitu pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

“Dengan adanya perintah dari presiden untuk mengurangi kebakaran yang diturunkan melalui Kementerian, kemudian diturunkan lagi sampai ke tingkat tapak yang dalam artian tapak ini adalah KPH, sehingga lebih fokus dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan. Ini sangat kita sambut dengan baik,” ujar Deny Wijaya.

Dikatakan Deny, tidak bisa dipungkiri baik itu di kawasan hutan maupun kawasan non hutan kebakaran kerap terjadi. “Khusus di Kawasan konsesi tentunya itu bukanlah hal yang disengaja. Kalau memang disengaja indikatornya apa, manfaatnya apa, fungsinya apa, itu belum ada kajian yang menguntungkan bagi perusahaan,” cakapnya.

Lanjut Deny, selama ini sebenarnya perusahaan juga punya program untuk pencegahan maupun penanggulangan kebakaran.

“Nah yang saat ini diterapkan oleh temen-temen KPH adalah fokus kepada pencegahan dulu. Pencegahan dalam artian kita sama-sama lho. Sebelumnya KPH juga patroli, mereka juga punya kegiatan sosial forestry, punya kegiatan sosilisasi bersama juga. Dengan adanya resort ini, baik perusahaan maupun pemerintah sama-sama punya tujuan untuk pencegahan dan kalau satu tujuan itu berjalan bersama,” ungkapnya.

Dengan tujuan bersama ini, masyarakat pun diharapkan bertahap mulai sadar terkait bahayanya kebakaran. “Sebenarnya untuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan, pemerintah sebenarnya punya, tapi kita saling sport. Karena yang saat ini yang dibutuhkan adalah pembangunan Resort, makanya tak ada salahnya perusahaan melakukan kegiatan yang sama. Kami sampaikan dengan adanya pemerintah disini, kita lebih kuat dan masyarakat lebih menerima dengan kegiatan-kegiatan yang diberikan oleh perusahan,” ujarnya.

Namun memang dengan adanya pencegahan ini, tak luput dari adanya kegiatan penanggulangan kebakaran. Walaupun sudah berusha mencegah, tapi tetap bisa saja kecolongan. Bisa saja ada unsur tak sengaja ataupun ada unsur kesengajaan untuk membakar lahan.

“Oleh karena itu, kita pun sudah fokus nih dalam pengendalian kebakaran. Kita sudah siapkan tenaga-tenaga dari Kepolisisan Kehutanan, Manggala Agni, Regu Pemadaman Kebakaran atau RPK dan juga masyarakat. Mereka sudah siap tembur untuk pemadaman kebakaran. Jadi memang tak hanya pencegahan, namun juga untuk penanggulangan sudah kita siapkan baik sarana maupun infrastrutur di lapangan,” ujarnya.

Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com

Sumber : https://www.cakaplah.com/berita/baca/59948/2020/10/10/resort-kampung-dosan-diresmikan-pekan-depan-solusi-cegah-karhutla/


×

Informasi pengguna


Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

  • user

× Avatar
Lupa sandi?

×

Informasi pengguna


Belum ada komentar

Pengaduan GRM :